
Feeler gauge adalah alat ukur presisi yang terdiri dari lembaran-lembaran logam tipis dengan ketebalan tertentu, digunakan untuk mengukur celah atau gap kecil di antara dua komponen. Alat ini sering digunakan dalam berbagai bidang seperti otomotif, teknik mesin, perbaikan alat, dan industri manufaktur.
Feeler gauge biasanya terdiri dari beberapa bilah logam tipis yang dihubungkan oleh pin atau baut di salah satu ujungnya. Setiap bilah memiliki ketebalan tertentu yang tertera pada permukaannya, biasanya dalam satuan milimeter (mm) atau inci.
Ciri khas feeler gauge:
Mengukur Celah atau Gap:
Feeler gauge digunakan untuk memeriksa celah antara dua komponen, seperti katup mesin dan rocker arm pada kendaraan bermotor.
Kalibrasi Komponen:
Dalam dunia manufaktur, alat ini membantu memastikan bahwa celah sesuai dengan spesifikasi desain untuk menjaga performa dan efisiensi.
Perawatan Mesin:
Feeler gauge sering digunakan dalam pekerjaan servis mesin untuk memeriksa toleransi atau celah antarbagian yang bergerak, seperti gear atau bearing.
Persiapan:
Pastikan area pengukuran bersih dari debu, oli, atau kotoran yang dapat memengaruhi hasil pengukuran.
Pilih Bilah yang Sesuai:
Pilih bilah dengan ketebalan yang mendekati ukuran celah yang ingin diukur.
Masukkan Feeler Gauge ke Celah:
Masukkan bilah ke celah yang akan diukur. Rasakan resistensi saat bilah bergerak. Jika terlalu longgar, gunakan bilah yang lebih tebal. Jika terlalu ketat, pilih bilah yang lebih tipis.
Baca Hasil Pengukuran:
Ketebalan bilah yang pas dengan celah adalah hasil pengukurannya.
Standard Feeler Gauge:
Umum digunakan untuk berbagai aplikasi dengan bilah lurus.
Angled Feeler Gauge:
Memiliki bilah melengkung, ideal untuk celah di tempat sulit dijangkau.
Tapered Feeler Gauge:
Bilah berbentuk meruncing, dirancang untuk celah sempit atau spesifik.
Go-No-Go Feeler Gauge:
Memiliki bilah dengan dua ukuran untuk menentukan apakah celah memenuhi spesifikasi atau tidak.