Atap bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah konstruksi karena memiliki berbagai fungsi vital, termasuk melindungi bangunan dari cuaca, memberikan kenyamanan termal, dan mendukung estetika keseluruhan dari desain arsitektural. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu diketahui tentang atap bangunan:

Jenis-Jenis Atap Bangunan

1. Atap Pelana :
   • Deskripsi : Merupakan jenis atap yang paling umum, berbentuk segitiga dengan dua sisi miring yang bertemu di puncak.
   • Kelebihan : Mudah dalam konstruksi, efisien dalam pengaliran air hujan, dan memiliki ruang loteng yang bisa dimanfaatkan.
   • Kekurangan : Kurang tahan terhadap angin kencang karena bisa mudah terangkat.
2. Atap Limas :
   • Deskripsi : Terdiri dari empat sisi yang miring ke bawah dari satu titik puncak, memberikan tampilan seperti piramida.
   • Kelebihan : Stabil dan tahan angin, memberikan perlindungan yang baik dari berbagai arah cuaca.
   • Kekurangan : Lebih kompleks dan mahal dalam konstruksi dibandingkan atap pelana.
3. Atap Datar :
   • Deskripsi : Memiliki permukaan yang hampir rata dengan sedikit kemiringan untuk pengaliran udara.
   • Kelebihan : Memberikan ruang tambahan di atas untuk taman, panel surya, atau area rekreasi.
   • Kekurangan : Rentan terhadap genangan air dan kebocoran jika tidak dipasang dengan benar.
4. Atap Mansard :
   • Deskripsi : Terdiri dari dua kemiringan di setiap sisi, kemiringan bawah lebih curam daripada yang atas.
   • Kelebihan : garasi ruang loteng yang lebih luas untuk kamar tambahan atau penyimpanan.
   • Kekurangan : Konstruksi yang rumit dan biaya yang lebih tinggi.

Bahan Atap

1. Genteng Tanah Liat :
   • Kelebihan : Tahan lama, estetis, dan memiliki isolasi termal yang baik.
   • Kekurangan : Berat, memerlukan struktur penopang yang kuat, dan harganya relatif mahal.
2. Atap Logam :
   • Kelebihan : Ringan