PT Sumi Agung Sejahtera

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN GENERAL SUPPLIER

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang general supplier dan distributor, kita sangat membutuhkan suatu sistem pengendalian manajemen untuk memantau seluruh aktivitas bisnis perusahaan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, koordinasi dan evaluasi  kinerja yang telah dicapai. Pengelolaan persediaan memerlukan perhatian yang serius dari para pelaku usaha karena berkaitan langsung dengan biaya-biaya yang  dikeluarkan dan harus ditanggung oleh pelaku usaha akibat keberadaan persediaan. Dengan mengelola inventaris, kami bertujuan untuk meminimalkan risiko seperti keterlambatan pengiriman dan pengadaan produk, perbedaan antara kedatangan dan pengiriman, serta terjadinya kelebihan inventaris dan kehabisan stok.

Salah satu tujuan utama sistem pengendalian manajemen inventaris adalah untuk memastikan bahwa produk yang tepat tersedia pada waktu yang tepat, sekaligus menghindari biaya yang tidak perlu dan risiko kekurangan stok. Berikut adalah contoh praktik yang dapat diterapkan dalam sistem pengendalian manajemen persediaan:

  1. Penetapan Kebijakan Persediaan: Perusahaan perlu memiliki kebijakan yang jelas terkait dengan persediaan, seperti tingkat persediaan minimum dan maksimum yang diizinkan, metode peramalan persediaan, dan kebijakan pengendalian persediaan.
  2. Pengendalian Persediaan Berdasarkan Permintaan: Dalam pengendalian persediaan, perusahaan perlu memperhatikan pola permintaan pelanggan.
  3. Pemantauan Stok Persediaan: Sistem pengendalian manajemen harus mencakup pemantauan yang teratur terhadap stok persediaan. Pemantauan ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti barcode atau sistem pencatatan yang terkomputerisasi.
  4. Pengendalian Kualitas Persediaan: Selain memastikan ketersediaan persediaan, pengendalian kualitas juga merupakan aspek penting. Perusahaan harus memiliki prosedur pengendalian kualitas yang ketat untuk memastikan persediaan yang diterima atau diproduksi memenuhi standar yang ditetapkan.
  5. Analisis Biaya Persediaan: Sistem pengendalian manajemen dalam persediaan juga harus mencakup analisis biaya yang lengkap. Biaya persediaan meliputi biaya penyimpanan, biaya pemesanan, biaya kekurangan persediaan, dan biaya pengadaan.
  6. Evaluasi Kinerja Persediaan: Sistem pengendalian manajemen juga harus dilengkapi dengan mekanisme evaluasi kinerja persediaan. Hal ini meliputi pemantauan tingkat persediaan, analisis persediaan yang mengendap, waktu siklus persediaan, dan tingkat layanan pelanggan.

PASTA SOLDER

PASTA SOLDER Pasta Solder: Fungsi, Jenis, dan Kegunaannya Apa itu …

HELM SAFETY A3

HELM SAFETY A3 Helm Safety A3: Perlindungan Kepala yang Optimal …

FREON R507

FREON R507 Freon R507: Pengertian, Kegunaan, dan Keunggulannya Pengertian Freon …

TREKER SET

TREKER SET Pengertian Treker Set Treker set adalah seperangkat alat …

SPRING WASHER

SPRING WASHER Spring Washer: Pengertian, Fungsi, dan Kegunaan Pengertian Spring …

KLEM SELANG

KLEM SELANG Klem Selang: Fungsi, Jenis, dan Kegunaannya Klem selang …

TALI STRAPPING BAND

TALI STRAPPING BAND Tali Strapping Band: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya …

JOLLY BOX

JOLLY BOX Jolly Box adalah jenis wadah atau kotak serbaguna …

SIKAT KAWAT BESI

SIKAT KAWAT BESI Mengenal Sikat Kawat Besi: Fungsi dan Jenisnya …

× Tanya Kami