
Manajemen hubungan pemasok, atau biasa disingkat SRM, adalah pendekatan sistematis dalam merencanakan, mengevaluasi, dan mengelola material dan layanan dari pemasok/vendor. Tujuan SRM adalah untuk mengetahui kontribusi masing-masing pemasok terhadap keberhasilan dan peningkatan kinerja perusahaan pembelian. SRM menjadi sangat penting karena jaringan pembeli dan pemasok menjadi lebih global dan saling bergantung. Cara untuk mencapai manfaat antar pihak adalah dengan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan SRM. Misalnya saja menentukan panjang kontrak dan poin kontrak. Secara umum proses manajemen hubungan pemasok adalah sebagai berikut:
Pada tahap ini, perusahaan akan mengembangkan rencana taktis bagaimana ia akan bekerja dengan setiap supplier. Perusahaan akan memulai dengan supplier yang jasa/barangnya sangat dibutuhkan, membuat skala prioritas, guna tetap memperoleh keuntungan.
Bagian ini merupakan inti dari terjalinnya kontrak antara perusahaan dengan supplier. Oleh sebab itu, manager perusahaan bertugas untuk mengoperasionalkan rencana SRM. Mereka juga harus merancang cara untuk memantau dan mengukur keberhasilan SRM.
Sering kali dijumpai masalah-masalah yang timbul dan tantangan dalam SRM. Seperti masalah pandemi COVID-19 yang menyebabkan kesulitan ekonomi dan terbatasnya pasokan. Tantangannya pun beragam, seperti terlalu menekankan pengurangan biaya sehingga mengurangi nilai dan ikatan strategis serta kurangnya komitmen. Maka, diperlukan langkah strategis dalam SRM.