PT Sumi Agung Sejahtera

Menelaah Potensi dan Manfaat Produk Turunan Kelapa serta Pellet Kayu

Selama ini kita mengira bahwa kelapa dan produk turunannya tidak memiliki nilai jual, namun pada kenyataannya dalam perekonomian Indonesia, industri kelapa dan produk turunannya memiliki peran yang sangat penting antara lain sebagai penyumbang devisa negara terbesar dan menguasai perekonomian nasional, serta dapat menciptakan kedaulatan energi yang ramah lingkungan. Sebagian besar kelapa diolah menjadi kopra yang mana merupakan bahan dasar pembuatan minyak kelapa. Sebagai minyak nabati, minyak kelapa cenderung mengalami penurunan baik dalam perdagangan nasional dan internasional, karena minyak kelapa sendiri bersaing dengan minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak kanola. Di dalam negeri, produktivitas minyak sawit lebih mendominasi dibandingkan dengan minyak kelapa, hal tersebut dikarenakan harga minyak kelapa sawit lebih murah dibandingkan dengan minyak kelapa.

Untuk meningkatkan nilai ekonomis dari produk kelapa maka dapat dilakukan perbaikan manajemen budidaya (di lahan), dan dapat diberikan saran mengenai diversifikasi serta diimbangi dengan peningkatan kualitas dari produk turunan kelapa. Produk turunan kelapa diantaranya adalah serat/serabut kelapa, serbuk kelapa, minyak kelapa, tempurung kelapa, dan kopra. Sebagai contoh yaitu kopra, dihasilkan dari daging buah kelapa yang dikeringkan dengan cara dijemur atau menggunakan alat pengering buatan dengan cara pengasapan atau pemanasan secara tidak langsung. Kemudian ada juga produk turunan kelapa yang lainnya yaitu serat kelapa. Ternyata, potensi dari serat kelapa dapat menghasilkan beberapa produk seperti saja dalam pembuatan sapu yang memiliki nilai ekonomis, sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, serabut/ serat kelapa sendiri juga dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan pellet kayu (wood pellet).

Pellet kayu terbentuk dari hasil pengolahan kayu bulat atau limbah kayu menjadi serbuk yang dipadatkan sehingga terbentuk silindris. Dimana yang kita tahu selama ini pellet kayu hanya terbuat dari limbah kayu saja. Melihat potensi pellet kayu yang dapat digunakan sebagai bahan bakar terbaharukan sekaligus dapat menggantikan batubara di masa depan dan ramah lingkungan, maka kita sebagai “generasi muda” dapat melakukan suatu inovasi dengan mengkombinasikan limbah kayu dan serabut/serat kelapa sebagai bahan dasar pembuatan pellet serat kelapa, yang nantinya diharapkan inovasi tersebut dapat memperbaiki efektifitas dari pellet kayu. Selain itu serat/ serabut kelapa dapat diproduksi kembali menjadi produk turunannya yaitu tali serat kelapa. Tali serat kelapa itu sendiri dapat dipintal sehingga dapat menjadi ukuran sesuai dengan yang diharapkan.
Biasanya tali dari serat kelapa digunakan sebagai geotekstil. Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, berpori yang digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Sebaiknya pembuatan geotekstil dikombinasikan dengan serbuk kelapa agar tekstur yang dihasilkan dapat lebih kuat sehingga dapat menahan longsor.
Dengan banyaknya produk turunan yg bisa dihasilkan dari kelapa, maka akan membuka peluang investasi untuk pengolahan produk berbahan baku kelapa di Indonesia.

Oleh :
Adelia Lina Oktarisa
PT. Sumi Agung Sejahtera

× Tanya Kami